Mengaktifkan fungsi IP Forward Linux


INTRO:

Adakalanya bahkan sering kita berpikir untuk menjadikan Linux sebagai Router ataupun Gateway untuk jaringan kita. Tutorial kali ini akan membahas bagaimana Linux dapat menjadi Router/Gateway hanya dengan mengaktifkan IP Forward. 

Dengan diaktifkannya fungsi “IP Forward” ini maka Linux nantinya dapat menentukan jalur mana yang dipilih untuk mencapai network tujuan. 

Pada distro Linux yg umum digunakan saat ini fungsi IP Forward sebenarnya sudah tersedia namun secara default belum diaktifkan, sebab tidak semua pengguna Linux membutuhkan hal tersebut. Terkecuali distro Linux yang memang sengaja difungsikan sebagai Router, mungkin sudah mengaktifkan fungsi tersebut dari awal.

Penjelasan:

Linux yang sudah di-install awalnya belum mengaktifkan fungsi dari IP Forward. Linux tersebut tidak bisa untuk melewatkan packet dari interface 1 ke interface yang lain. Alasannya karena tadi telah dikatakan diatas kalau Linux tersebut tidak bisa menentukan jalur agar bisa sampai ke PC2 yang berada di Network B. 






Berbeda ketika Linux sudah diaktifkan fungsi IP Forward-nya. Linux dapat menentukan dengan pasti kemana packet itu akan dilewatkan. Terlihat pada gambar diatas ada pesan dari PC1 ke PC2, Router akan menerima packet/message tersebut dari eth0 lalu dilewatkan ke eth1 untuk dapat sampai ke PC2. 


How-To:


Sebelumnya, untuk memastikan serta membuktikan fungsi IP Forward dalam keadaan aktif atau belum kita bisa menggunakan perintah ini:


root@irwanseptian:~# sysctl net.ipv4.ip_forward 

output:



 




atau cara lain dengan melihat value di file proc dari Linux.

root@irwanseptian:~# cat /proc/sys/net/ipv4/ip_forward

output:




 


 

Keterangan: 
nilai 0 (nol) menandakan fungsi IP Forward masih disable atau belum aktif. Nilai 1 (satu) nantinya menandakan fungsi IP Forward sudah dalam keadaan aktif.



Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengaktifkan IP Forward tetapi secara garis besar dibagi menjadi 2 bagian yaitu:


1.) Pengaturan secara temporary/sementara

Menggunakan perintah: 
 
root@irwanseptian:~# echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward

atau

root@irwanseptian:~# sysctl –w net.ipv4.ip_forward=1


Keterangan:
Mengubah value 0 (disable) dengan 1 (enable). Dengan hanya 1 baris perintah ini kita sudah bisa mengaktifkan fungsi IP Forward di Linux, namun pengaturan ini sifatnya sementara dan akan hilang bila komputer Linux yang kita gunakan di-restart.
  

2.) Pengaturan secara permanen

Bila sebelumnya perintah yang digunakan akan hilang bila komputer di-restart.
Pengaturan disini lebih difokuskan bagaimana cara kita untuk dapat menyimpan perintah-perintah diatas agar kembali aktif ketika komputer di-restart.  

Salah satu jalan terbaik untuk menyimpannya adalah dengan mengubah baris perintah pada /etc/sysctl.conf dan mengubah value dari net.ipv4.ip_forward menjadi 1.

Berikut perintah yang digunakan:

root@irwanseptian:~# nano /etc/sysctl.conf

uncomment/add /change this line:
net.ipv4.ip_forward=1

 




Untuk mengaktifkan perubahan yang telah kita lakukan di file sysctl.conf dapat menggunakan perintah ini:

root@irwanseptian:~# sysctl –p /etc/sysctl.conf

Pada distro berbasis Linux Debian, dapat pula me-restart konfigurasi tersebut dengan perintah:

root@irwanseptian:~# /etc/init.d/procps restart

cara lain yaitu dengan menaruh perintah di file rc.local

 

root@irwanseptian:~# nano /etc/rc.local

masukan baris perintah pada rc.local:
echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward

Untuk memastikan apakah benar perintah diatas telah berjalan secara permanen. Kita dapat me-restart system Linux pada komputer kita dan lakukan pengecekan lagi sama seperti langkah awal pada tutorial ini.

Bila valuenya sudah bernilai 1 maka Linux yang kita gunakan sudah siap untuk dijadikan Router.

Share:

No comments:

Post a Comment