Showing posts with label chapter 1. Show all posts
Showing posts with label chapter 1. Show all posts

(How-To) Menginstal dan Mengelola Active Directory


Jika sebelumnya kita sudah membahas sedikit teori tentang konsep Windows Active Directory, kali ini kita akan membahas tentang tata cara installasi sampai dengan konfigurasi dari Active Directory. 

Ada beberapa materi yang akan disampaikan. Berikut daftar pembahasannya:

Chapter 1 : Installasi Domain Controller (DC)
Chapter 2 : Membuat dan mengelola Active Directory user & computer
Chapter 3 : Membuat dan mengelola Active Directory groups & organizational units

* Pembahasan akan dibagi menjadi beberapa tempat (post) dan saling berhubungan





Chapter 1 : Installasi Domain Controller (DC)

Domain Controller adalah server yang berjalan dengan sistem operasi Windows Server yang telah diinstall Active Directory Domain Services (AD DS). 

AD DS merupakan server role yang dibutuhkan agar server dapat berfungsi sebagai directory services. Pada Windows 2003 dan 2000 server menamainya dengan Active Directory. Tetapi mulai dari Windows Server 2008 dan 2008 R2, directory services diberi nama Active Directory Domain Services, begitu pula di Windows Server 2012 dan 2012 R2.



AD DS memungkinkan administrator untuk membuat ‘wilayah’ pada suatu jaringan yang disebut dengan domain. Domain berisi semua objek (seperti: user, komputer, printer, dan perangkat lain) dan administrator dapat mengaturnya dengan menggunakan AD DS. Dalam satu domain paling sedikit kita harus memiliki satu Domain Controller.


1.1  Installasi Active Directory Domain & Services

Untuk menginstal AD DS menggunakan Server Manager pada Windows Server 2012 R2, ikuti cara berikut ini:

  1. Log on kedalam server dengan menggunakan user yang memiliki hak akses Administrative. Server Manager akan terbuka secara otomatis.



  2. Pada Manage menu, pilih Add Roles and Features. Akan muncul Add Roles and Feature Wizard yang terdapat tampilan "Before You Begin".

  3. Klik next, Installation type akan muncul. 
  4. Pilih Role-based or feature-based installation dan klik next untuk memilih Server yang akan diinstall.



  5. Pilih server yang anda inginkan untuk dijadikan Domain Controller lalu klik next, dan pemilihan Server Roles akan terbuka.  



  6. Pilih Active Directory Domain & Services role. The Add features that are requird for Active Directoy akan terbuka. 


  7. Klik Add features untuk menyetujuinya dan klik next. Halaman pemilihan Features akan terbuka.



  8. Klik next, lalu akan muncul halaman yang berisi informasi tentang Active Directory Domain & Services. 

  9. Klik next, konfirmasi installasi akan terbuka. 

     
  10. Beberapa pilihan optional:
    • Restart The Destination Server Automatically if Desired: Dapat dipilih jika anda menginginkan Server tujuan akan melakukan Restart secara otomatis ketika proses installasi selesai.
    • Export Configuration Settings: Dapat dipilih jika anda ingin membuat file XML yang berisi langkah-langkah yang telah dijalankan dan dapat dipakai kembali menggunakan PowerShell pada server lain yang ingin diinstall dengan konfigurasi yang sama.  
    • Specify An Alternate Source Path: Jika ingin mengarahkan image file software ke tempat yang berbeda, bisa diarahkan ke folder sharing yang menyediakan image file software tersebut. (defaultnya berada di folder WinSxS pada folder system windows).


  11. Klik install, dan proses installasi akan berjalan. Jika role sudah terinstall, akan muncul link ‘Promote this server to domain controller’ 
     
  12. Biarkan wizard terbuka.  
    Note! dcpromo.exe
    Program dcpromo.exe yang pada versi Windows Server sebelumnya digunakan untuk mem-promote server menjadi domain controller, sekarang sudah tidak digunakan lagi. (mulai dari Windows Server 2012)

    Jika AD DS role sudah terinstall, anda dapat melanjutkan dengan meng-klik ‘Promote this server to domain controller’, namun langkah-langkah yang akan digunakan pada ‘Active Directory Domain Services Configuration Wizard’ tergantung dari kebutuhan dan apa yang akan kita fungsikan pada Domain Controller tersebut.

    Dibawah ini terdapat beberapa pilihan installasi dari setiap tipe installasi domain controller.
  • Add a new forest: pilihan ini akan menuntun kita untuk membuat Forest baru.
  • Add a domain controller to an existing domain: dipilih jika sebelumnya kita sudah memiliki domain dan ingin menambahkan DC kedalam domain yang sudah ada.
  • Add a new domain to an existing forest: dipilih jika sebelumnya kita sudah memiliki forest dan ingin membuat ‘anak’ atau ‘child’ dari domain yang sudah ada atau membuat domain baru tetapi masih berada pada satu forest. 




Tata cara dari ke-3 tipe installasi diatas akan dijelaskan secara bertahap pada postingan berikutnya.


To be continue...

Share: